Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adat istiadat atau kebiasaan yang baik.
Bertolak dari kata tersebut, akhirnya etika berkembang menjadi studi tentang
kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang
berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya.
Pada
tahun 1953 Fagothey mengatakan bahwa
etika adalah studi tentang kehendak manusia, yaitu kehendak yang berhubungan
dengan keputusan yang benar dan yang salah dalam tindak perbuatannya. Peryataan
tersebut dipertegas oleh Sumaryono pada
tahun 1995 yang menyatakan bahwa etika merupakan studi tentang kebenaran dan
ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak
manusia dan perbuatannya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !